Cerita ini berawal ketika saya dan saudara saya bingung dikosan tanpa ada kegiatan alias libur kuliah. Awalnya ingin berlibur di jakarta saja tapi menurut saudara saya bagaimana kalo kita berlibur di jogja dan saya pun meng-iyakan. Besoknya saya dan saudara saya pergi ke stasiun kereta manggarai untuk booking tiket kereta. Kami memutuskan untuk mengambil tiket ekonomi untuk mengurangi biaya perjalanan.Tetapi perjalanan kami harus tertunda karena jadwal keberangkatan 3 hari setelah pemesanan. Dan kami harus menunggu 3 hari lagi.
Setelah menunggu 3 hari, kami pergi ke stasiun tanah abang, karena jadwal keberangkatan tiket kami dari stasiun tanah abang. Sesampainya di stasiun tanah abang kami langsung menaiki kereta. Didalam kereta banyak sekali yang berjualan diantaranya penjual kopi,pop mie,nasi, dan lain-lain. Setelah jam 12 malam mata pun mulai mengantuk , tetapi karena banyaknya penjual jajanan kami mengurungkan niat untuk tidur karena banyaknya suara “kopi-kopi,nasi-nasi”begitu bunyinya.
Pukul 6 pagi kami tiba di stasiun lampuyangan dalam keadaan pusing karena bergadang semalaman suntuk. kami di jemput oleh teman kami yang sedang berkuliah di jogja. Setibanya kami di kota jogja saya terkejut ternyata suasana di jogja sangat jauh berbeda dibanding kota jakarta. Tidak ada macet, masyarakatnya yang ramah dan kota yang bersih . Setibanya dikosan teman, dan kami pun bergegas untuk istirahat alias tidur .
Pada malam harinya kami mencoba nasi kucing yang merupakan salah satu makanan khas di angkringan jogja. ternyata di jogja lebih murah daripada di depok, dan kalo dibandingkan harga makan dijogja dengan di jakarta, jogja lebih murah.
Dan malam selanjutnya kami mencoba masakan aceh di restoran bungong jumpa yang ada di jogja. saya coba pesan mie goreng dan saya lupa bilang tidak usah pedas, satelah saya makan saya kepedasan dan karena kepedasan saya pesan 3 es teh manis, karena kalo masakan aceh biasanya pedas-pedas sih, saya aja yang tidak tahan pedas hahaha. Dan masakan aceh banyak juga yang doyan di jogja. Mie gorengnya enak banget cuma karena saya kepedasan doang . Dan setelah selesai masakan aceh di jogja kami pergi keliling kota jogja, kemudian kami melanjutkan bermain billiard.
Dan hari selanjutnya kami pergi ke magelang ke candi borobudur, berangkatnya kami ke borobudurnya naik motor dan di perjalanan kami sempat nyasar, sudah begitu cuacanya panas banget, wajah saya kelihatan jadi hitam deh, dan dipertengahan perjalanan tiba-tiba hujan, lalu kami berhenti di rumah orang kami nongkrong didepan nya.Baju udah setengah basah, artinya tadi kepanasan jadi kedinginan hahaha.Hujannya berhenti kami melanjutkan perjalalan dan baju pun kering di badan. Akhirnya kami tiba di candi borobudur dan kami membeli tiket masuk ke candinya dan gak lupa beli kaca mata hitam agar karen hahaha. Masuk ke daerah candinya harus pakai kain panjang di ikat dipinggang, entah apa gunanya saya pun tidak tahu, pakai aja gitu. Dan bagitu jauh jalan kaki akhirnya sampai kecandinya mulai buat gaya untuk foto-foto. Dan di daerah candinya kami ketemu cewek yang cakep, pengen kenalan ada nyokapnya hahaha jadinya tidak jadi deh.
Dan Letak candi ini diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah laut kota Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dan setelah itu, kami pulang ke depok naik kereta dan tidak lupa kami membawa buah tangan seperti baju yang di beli malioboro, gelang, dan makanan khas jogja seperti BAKPIA. Kue ini sering dibeli orang untuk dijadikan buah tangan dari Jogja. Rasanya manis, dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau. Tetapi sekarang lebih bervariasi ada juga yang diisi keju ataupun coklat. Daerah yang sangat terkenal dengan bakpia tentu saja Pathok yang biasa dikenal dengan bakpia Pathok. Letaknya di sebelah barat Malioboro, atau di jalan KS. Tubun. Kami sarankan untuk membeli bakpia pathok 75, atau Bakpia Merlino yang rasanya terkenal paling enak. Begitulah cerita singkat perjalanan kami ke jogja.