AILE DAN VENT

“Pesawat GARUDA Tujuan Kota Moon Palace telah mendarat di Gold Wing Memorial Airport, para penumpang di harap segera turun, terima kasih”

“Hei Vent, cepat bangun, pesawatnya udah mendarat nih” Aile menggoyang-goyang badan Vent. “Uhh, bentar lagi deh, masih ngantuk aku, 10 meniit aja ..” Vent membalikkan badannya lalu memunggungi Aile. “Dasar, aku ngga mau tahu loh kalau nanti kamu ketinggalan rapat para driver bersama Direktur Green” Aile bangkit dari tempat duduknya, kemudian mengenakan jaket  kesayangannya. Mendengar kalimat “rapat bersama Direktur Green” Vent terkejut, ia lupa bahwa dirinya dan Aile akan menghadiri rapat bersama para driver dari seluruh dunia dan Direktur Green, Vent pun langsung bangun kemudian menarik tangan Aile menuju pintu keluar pesawat. Ketika sedang menuruni tangga, jari Aile tanpa sengaja tergores oleh lempengan besi yang tajam, tetapi Aile tidak peduli, yang penting sekarang ia dan Vent harus cepat-cepat turun dari pesawat. Mereka berlari ke dalam bandara kemudian mengambil koper dan ransel milik mereka, untunglah tak jauh dari tempat Vent dan Aile mengambil koper ada supir taksi yang menawarkan jasanya. Jadi mereka tak perlu keluar untuk mencari taksi, mereka segera masuk ke dalam taksi.” Mau kemana dik?” Tanya pak supir taksi sambil mengenakan sabuk keselamatan. “Tolong antar ke OMD(Organization of mittron driver) Center, pak” Kata Vent.

“Hahh .. Semoga kita belum terlambat ya, Aile” Vent menarik nafas panjang.”Hihihi, habis kamu dibangunin susah banget sih” Aile tertawa, ia mengambil saputangan miliknya, kemudian membalut luka di jari telunjuknya. “Telunjuk kamu kenapa tuh ?” Vent melirik ke jari telunjuk Aile.”Ooh .. ini tadi kegores besi waktu turun dari pesawat *ngomong dengan wajah cuek*, “ Wee, kamu sih gak hati-hati, bentar aku ambil kota P3K dulu”. Vent mengobrak-abrik isi ranselnya, mencari kotak P3K yang sepertinya disimpan di dalam ranselnya.”Kamu nyari ini ..?” Aile menunjukkan kotak P3K yang diambil dari kopernya. Dengan wajah tak percaya, Vent melanjutkan mengobrak-abrik ranselnya, berharap ia salah lihat kalau ternyata Aile yang memegang kotak P3Knya. “Bletakk .. !” Aile melempar kotak P3K itu ke muka Vent, “Dasar, diajak ngomong malah dicuekin, makan tuh kotak P3K”. Aile mengalihkan pandangannya ke luar taksi, pemandangan kota Moon Palace yang ramai terekam dalam matanya. Vent yang memohon-mohon untuk minta maaf tidak digubrisnya. Ia masih memikirkan alasan mengapa ia dan Vent mendapat panggilan dari Mittron Island, setahunya, di Mittron Island tidak ada sirkuit balapan seperti di Indonesia, dan sepertinya kota Moon Palace dalam keadaan aman, jadi, jasa Vent dan Aile sebagai Driver tidak dibutuhkan di Mittron Island. “Aileee .. aku minta maaf, tadi kukira salah lihat, kupikir tadi kotak P3Knya kusimpan di ranselku ..” Vent belum menyerah untuk minta maaf, ia mengerahkan segala cara agar Aile mau memaafkannya, tapi Aile tetap saja cuek, seperti tidak mendengar permintaan maaf dari Vent. Ketika sedang memikirkan alasan pemanggilan dirinya dan Vent, tiba-tiba ia melihat sebuah mobil berwarna hitam bertuliskan “H.U.V.”( high Unmanned Vehicle) menyalip taksi mereka dengan kecepatan tinggi. Supir taksi yang kaget itu langsung membanting stir menjauhi mobil tersebut. Setelah menyalip, mobil itu melakukan drift di depan taksi, sekarang mobil hitam dan taksi yang dinaiki Vent dan Aile berhadap-hadapan. Vent masih mencoba mencerna apa yang barusan terjadi, tetapi pikirannya buntu. Sekarang di hadapannya ada mobil yang siap untuk berduel.

Akhirnya Aile turun tangan untuk menggantikan supir taksi yang ketakutan melihat mobil hitam tersebut dan Vent tidak dapat diandalkan sekarang. Mobil hitam di depannya siap untuk menabraknya, tetapi Aile menghadapinya dengan tenang, karena ia tahu, tenang adalah salah satu kunci keberhasilan seorang  Driver. Dengan mantap ia menginjak kopling dan memasukkan perseneling. Saat ini yang harus dipikirkannya adalah cara untuk kabur dari mobil hitam tersebut. Tanpa ragu-ragu Aile menginjak pedal gas dan membanting stir menjauhi mobil hitam itu. Beberapa detik kemudian mereka berhasil kabur dari mobil hitam itu. Tetapi itu tak berlangsung lama, di kaca spion taksi terlihat mobil hitam itu mengejar taksi  Vent dan Aile. Tidak membutuhkan waktu lama bagi mobil hitam itu untuk kembali menyalip taksi Vent dan Aile. Aile makin dalam menginjak pedal gasnya, tetapi tetap saja percuma karena sepertinya mobil hitam itu memiliki mesin yang tingkatannya lebih tinggi dari taksi mereka, “Braakk .. !” Mobil hitam itu menabrak bagian kanan taksi. Menimbulkan kerusakan yang cukup parah di bagian pintu belakang taksi. Aile kembali membanting stirnya lagi menuju jalan sempit, menjauhi Drossel Shopping Center, berbelok kearah kantor polisi yang terlihat 50 meter di depan mereka. Sementara itu mobil hitam tersebut sudah siap untuk menabrak lagi, tetapi kali ini Aile sudah siap. Ketika mobil itu menambah kecepatannya, dengan cepat Aile melakukan drift sehingga mereka terhindar dari tabrakan yang kedua.”Ckiiit … !” Taksi mereka berhenti di depan kantor polisi, tetapi anehnya mobil hitam itu tidak berbalik untuk menabrak, melainkan menjauhi taksi Vent dan Aile. “Haahhh .. Hahhh .. itu tadi apa ya .. ?” Tanya Vent. “Aku juga ngga tahu Vent, mungkin nanti kita bisa Tanya ke Direktur Green mengenai hal ini” Aile menukar posisi duduknya dengan pak supir. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke OMD Center.

Tak lama kemudian mereka tiba di OMD Center. Setelah membayar ongkos taksi. Mereka masuk ke halaman gedung OMD Center. Vent mendongakkan kepalanya untuk melihat seberapa tinggi bangunan OMD Center. Semakin tinggi … semakin tinggi … Sampai akhirnya Vent menyerah untuk mendongakkan kepalanya lebih tinggi,”Apa semua bangunan milik organisasi OMD tingginya seperti ini ..?” Pikir Vent, ketika sedang asyik melamun tanpa ia sadari Aile sudah masuk ke dalam gedung.”Waaahh … ! Tunggu aku Aile .. !” Vent langsung mengambil langkah seribu mengejar Aile yang berada jauh di depannya. “Lho, Vent, kok kamu ngos-ngosan gitu kayak abis lari marathon?” Tanya Aile keheranan melihat partnernya. “Kan gara-gara kamu juga … hosh .. hosh .. ninggalin aku”  Vent jongkok sambil mengatur nafasnya yang berantakan. “Emm .. Vent, itu sebelah kamu siapa? Kenalanmu ya ?” Aile bingung melihat ada orang yang sama-sama kehabisan nafas seperti Vent. “Hah .. !? Sebelah aku .. ?” Vent bingung sendiri, setahunya dia hanya lari sendirian. Tetapi telunjuk Aile yang menunjuk sebelah kanan dirinya membuatnya penasaran, ia pun menegok, ternyata di sebelah kanannya ada laki-laki berbadan besar dan tegap, dan berambut acak-acakan model spike gagal, sedang mengatur nafas sama sepertinya. Alhasil  Vent pun loncat menjauhi laki-laki tersebut “Ka .. Kamu siapa .. ??”Vent ketakutan dan bersembunyi di belakang Aile.”Ah, aku James, calon Driver OMD, kalian sendiri siapa?” Laki-laki itu balik bertanya.”Aku Aile dan yang dibelakangku ini Vent, partnerku, kami juga calon Driver OMD sepertimu.”Ooh .. salam kenal ya Vent, Aile” James tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman. Aile pun menjulurkan tangannya, mereka bersalaman.

Mereka meletakkan barang-barang mereka di loker gedung OMD Center, mereka berjalan ke ruang rapat yang ditunjukkan oleh resepsionis. Tetapi di tengah jalan Aile ingin pergi ke toilet, “Vent, James, kalian duluan aja ke ruang rapat, aku mau ke toilet dulu, kebelet nih (>.<)” “Ya udah, ntar nyusul ya” Kata Vent, “Emang kamu tahu tempat toiletnya dimana?” Tanya James, “Engga tahu sih, tapi cari-cari aja, ehehehe” Aile tersenyum kecil. Setelah itu Aile memisahkan diri dari James dan Vent. Ia berkeliling mencari toilet, memang tidak mudah mencari toilet di dalam gedung yang luas, tetapi Aile enggan untuk bertanya pada Office Boy ataupun karyawan OMD. Dan akhirnya Aile nyasar di dalam gedung yang luas itu.”Aduh sial, aku nyasar, ini dimana ya ?” Aile celingak-celinguk melihat kiri kanannya, sekarang mau tak mau ia harus bertanya kepada seseorang. Ketika ia masuk ke sebuah ruangan, ia melihat seorang laki-laki yang agak pendek dan berambut lurus. Aile memutuskan untuk bertanya kepadanya.”Maap mas, toilet sebelah mana ya?” Tanya Aile malu-malu.”Oh, keluar dari ruangan ini terus belok kanan di perempatan lobi” Kata mas-mas itu. “Mau aku anterin sekalian?” Tanyanya, “Engg .. Boleh deh” Kata Aile tersipu. “Ya udah, yuk aku anterin” Katanya. Mereka berdua berjalan menyusuri lobi OMD Center yang mirip labirin, yang dapat membuat orang nyasar kalau belum familiar dengan bangunan itu (sudah terbukti, Aile nyasar kemana tahu). “Oh ya, kenalkan, aku Rudi, Driver No.5 di OMD, kamu siapa?” Tanya Rudi, “Aku Aile, calon Driver OMD, salam kenal ya”

Benar kata Rudi, tak jauh dari ruangan tempat Aile dan Rudi keluar, ada perempatan, mereka pun belok kanan, dan tak lama kemudian mereka menemukan toilet yang dicari-cari Aile. “Eitt, kamu tunggu disini aja, gak usah ikut masuk ya” Aile menghalangi pintu toilet. “Ya iyalah, ngapain juga aku ikut masuk .. ?” Kata Rudi. Aile masuk ke toilet untuk menyelesaikan urusannya (baca : buang air kecil). Tak lama kemudian Aile pun keluar dari toilet. “udah ..? cepet banget ..” Tanya Rudi heran. “Ya iyalah .. emangnya mau ngapain di toilet lama-lama” Aile tersenyum kecut. “Ayo, sekarang kita ke ruang rapat, nanti kamu telat ikut rapat calon Driver OMD lho” Rudi menarik tangan Aile dan berlari menyusuri lobi untuk kembali ke ruang rapat. “Hmm .. kalau dipikir-pikir, dia ini baik ya, jauh dari mukanya yang kelihatan seperti orang yang gampang marah” Pikir Aile. Ternyata tak butuh waktu lebih dari 5 menit bagi Rudi untuk menemukan ruang rapat itu. “Hah, cepet banget sih? Perasaan tadi aku muter-muter sampai 10 menit, kamu malah bisa bawa aku dari toilet ke sini dalam waktu 5 menit” Aile kagum pada Rudi yang ternyata sudah hafal struktur gedung OMD Center ini. “Ehehehe .. tadi aku ambil jalan pintas kesini, kalau mau sih aku bisa nyasarin kamu lebih jauh dari ini” Rudi tersenyum lebar, menunjukkan deretan giginya yang putih mengkilap. “Aaah, kamu ini, Ya udah deh aku masuk dulu, udah telat nih, makasih yah udah anterin aku”

“Maaf saya terlambat, tadi saya tersesat saat mencari toilet” Kata Aile setelah dirinya memasuki ruang rapat, ternyata disana sudah ada Direktur Green yang menunggunya.”Ya, tidak apa-apa Aile, silahkan duduk” Direktur Green memberi isyarat kepada Aile untuk duduk. “Terima kasih, Direktur Green” Aile langsung menempati kursinya.”Baiklah, karena semua sudah berkumpul, mari kita mulai rapat ini” Kata Direktur Green.

Rapat pun dimulai dengan hadirnya Aile. Driver lain yang sejak tadi mengantuk karena menunggu Aile mulai terbangun kembali. “Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Driver yang sudah memenuhi undangan rapat dari OMD, dalam hal ini saya ingin menjelaskan alasan anda semua dipanggil kesini” Direktur Green bangkit dari kursinya dan menyuruh seorang karyawan untuk menyalakan proyektor yang ada di dalam ruangan rapat. “Seperti yang anda semua tahu, Mittron Island merupakan satu-satunya pulau penghasil Mittron, suatu kristal yang berfungsi sebagai pengganti bahan bakar mobil saat ini, karena dunia ini mulai kehabisan bahan bakar minyak” “Maaf, tapi apa hubungannya dengan pemanggilan kami disini .. ?” Tanya Rudi tak sabar, “Inilah alasannya” Direktur Green menunjuk layar proyektor, disana terlihat beberapa foto *foto bisa dilihat di attachment ^^*. “Inilah alasannya, beberapa waktu yang lalu, muncul beberapa mobil tak dikenal yang menyerang para Driver dan pejalan kaki di Mittron Island. Kami menyebut mobil itu H.U.V. atau bisa disebut juga “High-tech Unmanned Vehicle”, mendengar kata H.U.V. Aile dan Vent tersentak. H.U.V. adalah mobil yang menyerang mereka ketika akan datang kemari, tetapi mereka masih belum mengerti maksud dari Direktur Green.

“Anda semua sudah melihat foto-foto tersebut bukan? Alasan pemanggilan anda semua tidak lain adalah untuk membantu OMD mengatasi keributan yang disebabkan oleh H.U.V. tersebut, tentu saja kalian akan mendapat upah yang besar apabila kalian bersedia bekerjasama dengan OMD” Direktur Green kembali duduk di kursinya. “Bagaimana, apakah anda semua bersedia membantu OMD dalam mengatasi semua keributan ini .. ? Bagi yang bersedia, silahkan isi formulir pendaftaran dan berikan alasan anda” Direktur Green mengambil sampel formulir, hampir semua Driver yang hadir di rapat itu mengisi formulir tersebut, tak terkecuali Vent, Aile, James, dan Rudi. Tetapi Vent dan Aile memiliki alasan lain untuk bergabung dengan OMD, yaitu untuk mencegah korban yang diakibatkan oleh serangan H.U.V.

Setelah semua Driver mengisi formulir tanda persetujuan, formulir tersebut dikumpulkan. “Karena anda semua telah bersedia bekerjasama dengan OMD, saya mewakili seluruh karyawan dan Driver OMD mengucapkan terima kasih, dan rapat ini saya nyatakan selesai.” Direktur Green menutup rapat tersebut. “Erina, tolong bawa mereka ke Driver Dome agar mereka dapat memilih mobil yang akan mereka kendarai” pinta Direktur Green. Erina adalah salah satu Operator OMD yang bertugas memberi petunjuk kepada seluruh Driver. Erina mengangguk, “Mari saya antar ke Driver Dome untuk memilih mobil yang cocok untuk anda” Kata Erina. Semua Driver termasuk Vent, Aile, James, dan Rudi mengikuti Erina. Setelah itu semua Driver memilih mobilnya. Dan erina memberi kunci dan surat-surat mobilnya kepada Aile.

“Nih Aile kunci dan surat-surat mobilnya, nanti kamu bisa latihan di Driver Battle Zone, sekarang kita kembali ke OMD Center untuk memilih Station untukmu dan Vent” Kata Erina. “Station? Apa itu ? semacam tempat untuk berkumpul para Driver ya?” Tanya Aile bingung. “Bukan, Station itu tempat untuk para Driver menerima misi dari masing-masing Operator Station, kemudian setelah misi selesai aku akan mengirimkan hadiah ke loker milikmu dan Vent di OMD Center”Jelas Erina panjang lebar. Sedangkan Aile hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Keesokan harinya  Aile dan Vent langsung menjalankan misinya untuk menghancurkan kejahatan HUV, tiba-tiba di jalan Ailed an vent bertemu dengan sekumpulan HUV menghadang  mereka, dan Aile langsung menginjaak pedal gas dan berusaha kabur secepat mungkin.  “ayo Aile cepat, ntar kita ketangkap lagi. Kerena mereka sudah di kupung dan mobilnya Aile dan Vent  di tabrak oleh mobi-mobilnya HUV, akhirnya Aile dan Vent  berhenti. “Aile : kalo berani jangan main keroyokan” “HUV : memangnya  lo berani melawan salah satu pembalab dari kami, kalo kalian menang kami akan melepaskan kalian “gue menerima tantangan lo” jawab Aile. “kamu  yakin kata vent” , “ya terus mau gimana lagi kita udah terkepung”. Dan akhirnya Aile dan vent balapan dengan salah satu personel HUV yang sudah berpengalaman balapan.

Balapan dimulai, Aile  dan vent langsung  ngebut dengan mobilnya dan HUV nysusul di belakangnya. Balapan dengan seru-serunya di tikungan mobilnya HUV menyalip mobilnya Aile dan vent dan Aile mencoba untuk mendahuluinya lagi, dan HUV tidak memberi ruang untuk bisa mendahuluinya, kumudian mobilnya Aile tiba-tiba menabrak mobil pengendara lain, yang tiba-tiba menyebrang, mobilnya Aile dan vent berputar putar dan “ akkkkkkkk” teriak Aile. Dan Aile gagal memenang kan balapannya, dan mobilnya rusak total, tiba-tiba james dan rudi datang untuk mambantu Aile dan vent. Aile dan vent mengalami cidera, tetapi hanya cidera ringan.” Untung kalian datang” kalo tidak mungkin kami sudah akan di sandera oleh HUV”. James mengantar Aile  dan vent kerumah sakit.

Kerena mobilnya Aile  dan vent sudah hancur, mereka ganti mobil  yang lebih bagus dan cepat yang berikan oleh OMD CENTER. Keesokan harinya Aile dan Vent mencoba mobil barunya “oh keren “.

Dan setelah itu Aile dan vent menemui pimpinan HUV di markasnya HUV.” Kami menantang untuk balapan lagi dengan itu kami datang kesini, tetapi kalo kami menang kalian jangan pernah menggangu pengemudi lain di jalanan lagi” “terserah kalian saja kata pinpinan HUV” dan james dan rudi tiba-tiba datang dan minta ikut balapan juga dan dia akan bekerja sama dengan Aile, berati balapannya dua mobil lawan dua mobil.

Terus balapan langsung dimulai Aile dan james ngebut dengan secepat-cepatnya. Tetapi HUV tidak mau kalah di tikungan james di salib oleh HUV, tetapi Aile masih didepan. Begitu sengitnya pertarungan balapannya. Tiba-tiba mobilnya james di tabrak dari belakang oleh HUV dan james berputar dan menabrak trotoar, james dan rudi mengalami cidera yang cukup parah karena mobil kebalik dengan kerasnya. Tetapi Aile dan vent masih di depan, di tikungan yang sangat tajam HUV mencoba menyalip mobilnya HUV, tetapi Aile mencoba bertahan dan mobilnya ngdrift ,HUV nabrak  belakangnya mobilnya Aile “aku tidak akan menyerah “  “HUV : gue habisi lo hahah” dan ditikungan selanjutnya giliran Aile yang nabrak mobilnya HUV dan mobilnya HUV berputar dan kebalik-balik dan hancur terus meledak. Akhirnya  Aile dan vent memenangkan balapannya, vent sangat senang “hore akhirnya kita menang Aile” dan semua HUV pergi menghilang.